
Sebelum membahas tentang MP-ASI, mari kita bahas sedikit mengenai ASI. Dahulu pemberian ASI ekslusif diberikan hingga usia 4 bulan, setelah itu bayi diperkenalkan dengan MP-ASI sejak usia 4 bulan, dan pemberian ASI masih terus dilanjutkan.
Namun berdasarkan hasil penelitian bahwa pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan lebih banyak manfaatnya dibandingkan pemberian ASI ekslusif selama 4 bulan, maka mulai tahun 2012, WHO (World Helath Organisation) dan IDAI (IKatan Dokter Anak Indonesia) merekomendasikan pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan.
Setelah usia 6 bulan, berdasarkan penelitian yang ada, pemberian ASI saja pada bayi berusia 6 bulan atau lebih memang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi untuk dapat tumbuh kembang, sehingga dibutuhkan MP (makanan pendamping) ASI semenjak usia tersebut.
MP-ASI dapat diberikan selama periode 6 – 23 bulan yang menjadi masa sensitif tumbuh kembang. Bila pada usia ini pemberian makanan tidak tepat, baik kualitas dan kuantitasnya, dapat terjadi masalah yang timbul pada anak, antara lain kejadian kurang gizi pada anak.
Pemberian makan bayi pada usia yang sangat dini (kurang dari 4 bulan) di mana pencernaan belum cukup matang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pencernaan. Pemberian MP-ASI pada usia yang sangat dini, juga berisiko memicu alergi pada bayi.
Bayi yang telah siap mendapatkan makanan pendamping ASI memiliki beberapa tanda, seperti sudah mampu menahan kepala tegak, dapat duduk tanpa bantuan, menunjukkan ketertarikan makan dengan membuka mulutnya serta lebih eksploratif terhadap sekitarnya. Bila bayi sudah menunjukkan tanda kesiapan, pemberian MP-ASI dapat dipertimbangkan.
Semoga informasi seputar kapan memberikan mpasi ini bisa membantu Anda.
Sumber: http://www.rsmelinda2.com/artikel/3856/Kapan-bisa-mulai-memberikan-MPASI.html
Image By https://www.pexels.com/